National Grand Theatre, Beijing-China.
Pada bulan Mei tahun 2013 lalu saya dan teman-teman kampus
berkesempatan mengunjungi National Grand
Theatre di Beijing. Lokasinya berdekatan dengan Forbidden City dan Tiananmen
Square yaitu terletak di Chang'an Street. National
Grand theater adalah gedung teater di Beijing
yang mengkhususkan fungsinya pada pertunjukkan opera Beijing.
Bangunan ini didesain oleh Paul Andreu. Paul Andreu adalah
arsitek dari Prancis yang juga mendesain bandara yang sangat akrab dengan kita
yaitu; Bandara Soekarno-Hatta. Bahkan desain Sukarno-Hatta pernah di jejerkan
dengan bandara Paris yang terkenal, Charles
de Gaulle Airport, yang juga di desain oleh arsitek Prancis yang sama, Paul
Andreu.
Namun pada saat itu, waktu berkunjung ke National Grand Theatre yang disediakan
untuk kami hanya sebentar. Maka saya dan teman-teman saya hanya dapat menikmati
eksteriornya saja. Saat pertama datang saya dan teman-teman saya sudah terpukau
dengan bentuknya seperti sebuah telur yang terbenam separuh bagian ke dalam
air. Pantas saja bangunan ini disebut dengan “Gedung Telur” oleh penduduk
Beijing. Kerangka gedung National Grand
Theatre terbuat dari baja dan titanium, dengan kaca yang mengelilingi di
setiap sudut bangunannya. Diletakkan diatas danau buatan dan didesain seperti
mengambang diatas air.
National Grand
Theatre dipuji karena rancangannya yang puitis, menggambarkan satu
instrument tradisional Tionghua dan perwujudan filosofi Tionghua.
Bangunan melambangkan kosmologi Tionghua dengan bulatan telur yang melambangkan langit
dan danau buatannya yang persegi melambangkan bumi; Tian Yuan Di Fang 天圆地方 yang secara
literal berarti langit seperti sebuah kubah menaungi bumi berbentuk persegi
empat.
Uniknya, pintu masuknya berada tersembunyi dibawah permukaan tanah di sisi danau dan menyusuri lorong bawah tanah. Sayang
sekali kami tidak berkesempatan untuk masuk ke dalam gedung. Namun kami tetap terhibur
dengan desainnya menggabungkan banyak open
space, green area di sekitar gedung yang mengingatkan kita pada alam
sekitar. Danau buatan yang begitu besar sangat mempesona, gemericik airnya
memberi kenyamanan untuk pengunjung. Air yang berada di sekitar gedung tersebut
memantulkan bayangan gedung yang berbentuk setengah telur tersebut, bayangan
ini jika diamati akan membentuk setengah telur juga. Nah, maka jadilah gedung
seperti telur yang mengambang.
Konsep ini memang sengaja di buat karena bertujuan untuk
menjadikan bangunan ini sebagai ikon bangunan modern di kota Beijing, dan Cina
pada umumnya.
Referensi: http://cina.panduanwisata.com/beijing/bangunan-telur-raksasa-di-beijing/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar